Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini akan merekrut guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adapun, formasi yang disediakan berjumlah 1 juta.
Mengenai hal itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Zain meminta agar menambahkan porsi kepada para guru madrasah. Saat ini, pihaknya hanya mendapat bagian 9.462 formasi saja dari total 1 juta.
’’Kami memiliki guru PNS 130 ribuan. Mahasiswa kurang lebih 9 juta, tapi kita hanya punya 15–16 persen guru PNS, selebihnya non-PNS atau tenaga honorer. Tolong lah kuota sebagian untuk Kemenag,’’ kata dia dalam Ngopi Seksi Dampak Rekrutmen 1 Juta Guru Pada Program Pembangunan SDM Unggul secara daring, Minggu (17/1).
Saat ini, guru di jenjang Raudhatul Athfal (RA) 2.977 dan siswa RA berjumlah 1.240.608 orang. Apabila setiap rombongan belajar maksimal 25 siswa, jadi itu ada 49.624 rombel dan 1 rombel dibutuhkan 1 guru PNS, maka dibutuhkan 49.624 guru PNS. ’’Kami kekurangan 46.647 guru PNS. itu untuk PAUD,’’ terang dia.
Lalu, untuk Madrasah Ibdtidaiyah (MI) guru berstatus PNS berjumlah 46.844 dan siswa 3.797.438 orang, kalau rombel itu maksimal 28 siswa, untuk MI dibutuhkan 128.622 rombel atau dengan 1 guru PNS tiap rombel, maka dibutuhkan tambahan 91.778 tenaga didik.
Sementara itu, untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) masih kekurangan 42.733 guru PNS dan Madrasah Aliyah (MA) membutuhkan tambahan guru sebanyak 10.850 orang. ’’Maka kebutuhan kita 192.008 orang, dari 1 juta kuota PPPK, sebagian lah bagi ke kami 192 ribu ,agar tidak ada ketimpangan kualitas dalam proses pembelajaran, kita berkepentingan melakukan proses ini,’’ pintanya.
Sumber : Jawa Pos.com
Be the first to comment on "Kemenag Minta Tambah Kuota PPPK untuk Guru Madrasah"